Bulan: April 2022

Semua orang pasti ingin memiliki pasangan yang sempurna. Memiliki pasangan yang sesuai dengan kriterianya. Ada beberapa orang ingin memiliki pasangan yang cakep, pintar, putih, tinggi, memiliki background keluarga yang baik, kaya, pekerja keras, dan lain sebagainya. Sedangkan orang seperti itu susah sekali ditemukan. Pun kalau ada, ada ada saja minusnya. Dan kita tidak bisa mendapatkan seseorang yang tidak ada celah sama sekali. Karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Pun kalau ada yang sempurna belum tentu dia akan mau sama kita. Dia juga akan mencari orang yang sempurna juga. 

Tidak Ada Orang Yang Sempurna Kecuali Kita Mau Dan Siap Untuk Mengarahkannya

Jadi kita harus belajar untuk menerima apa yang ada. Idealis boleh, memiliki selera boleh. Tapi kita juga harus berkaca. Lihat juga diri kita. Dengan segala yang ada pada kita. Apa kita pantas menuntut hal lebih dari pasangan? Apa pantas kita menuntut lebih dari pasangan? Misalnya kita saja orangnya malas, susah diarahkan, kita manja, dan menginginkan orang yang sesempurna itu. Rasanya tidak mungkin. Makanya ada orang bilang kalau mau memiliki standar atau keinginan pasangan yang seperti apa, kita juga harus ngaca. Jangan sampai gak tahu diri juga. Harus sadar diri lah istilahnya. 

Toh juga pada akhirnya kita akan mencari yang nyaman. Mana yang pas, mana yang nyaman. Karena kalau semua sudah baik, tapi kitanya tidak nyaman dengan orang itu, rasanya akan percuma juga. Kita tidak akan bisa lega. Kita tidak bisa menjalani hubungan dengan apa adanya. Ada perasaan terbebani. Jadi intinya, kita cari orang yang nyaman, yang bisa menerima kita apa adanya, lainnya kita bisa menyesuaikan. Kita tidak perlu mencari yang sempurna, cukup mendapatkan yang cocok, yang nyaman, yang bisa terima kita apa adanya. Itu sudah lebih dari cukup. 

Dan misalnya kita sudah mendapatkan seseorang dimana rasanya ini dia orangnya. Tapi ada beberapa sifat dia yang rasanya kurang. Atau itu adalah kebiasaan buruknya. Bukan berarti kita harus menyerah. Tapi kita bisa mengarahkannya untuk menjadi lebih baik. Kasih contoh yang baik. Arahkan dia menjadi lebih baik. Sehingga dia akan menjadi lebih baik, dan lebih sempurna lagi.

Menjadi adik di dalam keluarga memang ada enaknya tapi ada juga yang tidak enak. Tapi kebanyakan orang akan mengatakan bahwa menjadi anak paling kecil di keluarga paling enak. Paling di manja. Paling dituruti. Paling dijaga. Tapi kadang tidak juga. Itu hanya pemikiran orang pada umumnya. Tapi sebenarnya, semua di keluarga juga saling menjaga satu sama lain. Semua saling menjaga. Tidak ada yang dibedakan. Tidak ada istilah, dia paling kecil sehingga dia yang harus dijaga banget, nggak begitu. Tapi kesannya selalu begitu. 

Perasaan Yang Umum Dirasakan Sebagai Anak Paling Kecil 

Padahal tidak selamanya rasanya seperti itu. Anak paling kecil di rumah itu kadang menjadi paling nakal. Paling jail. Paling sering bikin masalah, kegaduhan. Dan dia akan bisa membuat semua orang panik. Dia paling sering membuat seisi rumah menjadi panik akan kenakalannya. Dan itu menjadi hal biasa. Karena anak paling kecil biasanya paling rese, paling jahil, paling keras kepala, paling susah di atur. Jadi wajar jika dia selalu mendapatkan perhatian paling banyak dari orang rumah. Jadi anak paling kecil paling sering menjadi pusat perhatian di rumah. 

Tapi meskipun begitu, menjadi anak paling kecil di rumah, dia selalu bisa membuat rumah ramai. Sehingga tidak ada si kecil, tidak ramai rasanya di rumah. Karena dia akan menjadi pribadi yang ceplas ceplos di rumah. Dia akan menjadi tukang ngeluh, dia yang selalu berdebat, selalu memberikan keluhan, selalu membantah, tapi itu yang membuat dia selalu dikangenin didalam rumah. Setiap kumpul keluarga pasti si kecil pada ditanyain dimana. Karena itu, dia yang suka heboh sendiri. Dan dia memiliki vibes yang berbeda. Manjanya berbeda. Sehingga itu membuat orang gemas dengan si kecil. Tapi jangan salah, walaupun begitu, si kecil dia memiliki perasa yang paling sensitif dibanding yang lainnya. Dia diam-diam memperhatikan setiap orang yang ada di sekitarnya. Sehingga dia akan sangat peka akan perbedaan sekecil apa pun. Dan walaupun dia ceplas ceplos, tapi dia si paling perhatian. Kalau kakak-kakaknya atau orang tuanya kenapa-kenapa, dia akan menjadi orang paling panik dan paling khawatir di rumah, dia akan melakukan segala sesuatu untuk bisa membuat keadaan menjadi lebih baik. Dan dia tidak akan masalah jika harus menjadi paling sibuk mengurus segala sesuatu, karena dia merasa dia harus mengurus semuanya. Dia memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan semua keluarganya. 

Saat kita berduka, kita kadang menjadi egois, kadang kita menjadi orang yang sangat arogan, dimana kita memaksa orang untuk mengerti posisi kita, kita memaksa orang untuk memahami posisi kita, memahami keadaan kita. Dan kita menjadi orang yang egois dengan memikirkan ya kita sedang berduka, tanpa memikirkan, orang lain juga turut berduka. Orang lain juga ikut berduka. Sehingga mereka pun mengalami hal yang sama dengan kita. Mereka sama-sama mengalami kehilangan. Dan kadang kita lupa akan hal tersebut. 

Saat Seseorang Meninggal Akan Ada Banyak Perubahan Yang Terjadi 

Saat ada orang yang kita cintai, ada orang terdekat kita meninggal, memang akan ada shock, ada perasaan kaget dan itu wajar. Semua orang pun akan mengalami itu. Dan dibutuhkan waktu untuk memproses semua itu, butuh waktu untuk bisa menerima itu dan beradaptasi dengan keadaan. Dan itu tidaklah mudah. Sangat sulit. Tapi kita sering merasa saat kita berduka, kita lupa tidak hanya kita yang berduka. Orang lain pun ikut berduka. Orang lain pun mengalami kehilangan. Dan kita lupa hal itu. 

Sehingga kita mengharapkan orang lain mengerti keadaan kita. Tapi kita tidak mengerti keadaan orang lain. Itu egois. Dan ini sering sekali terjadi. Saat ada orang yang meninggal. Akan ada banyak sekali perubahan yang terjadi. Dan itu mempengaruhi tidak hanya di hidup kita tapi di hidup banyak orang yang berada disekitar orang yang meninggal itu. Katakan di satu rumah, ada ayah ibu, anak 3 orang. Dan si ayah meninggal dunia. Yang berduka tidak hanya ibu, atau anak, tapi semuanya. Dan juga keluarga si ayah. Mereka pun ikut kehilangan, mereka pun ikut merasa sedih. Dan semua akan mengalami perubahan di hidupnya. 

Akan ada banyak perubahan dalam hidup mereka yang dimana yang awalnya mereka melakukan banyak hal dengan si ayah, sekarang tidak lagi, yang dulu semua kumpul bersama dan makan bersama, sekarang sudah tidak ada ayah. Dan rasanya sangat berbeda. Dulu kalau ada masalah di luar, ada beban pikiran, kita pergi ke ayah, meminta saran, meminta arahan. Sekarang tidak lagi. 

Kadang rasanya lucu saat melihat orang yang dulunya pernah sangatlah dekat. Bahkan sedekat nadi, tapi sekarang bisa sangat jauh. Seperti orang yang tidak pernah kenal sama sekali. Dan bahkan ada yang sampai lihat pun rasanya ogah. Dan itu banyak sekali terjadi di sekeliling kita. Dan biasanya hal tersebut bisa terjadi, karena ada kejadian yang tidak mengenakan pernah terjadi antara kedua orang tersebut. Ada kekecewaan yang teramat dalam yang dirasakan oleh orang tersebut. Karena hal yang membuat seseorang bisa sangat berubah kalau bukan karena rasa kecewa yang teramat, atau dia lupa ingatan. 

Besarnya Pengaruh Dan Dampak Dari Perasaan Kecewa

Rasa kecewa yang amat dalam, bisa membuat seseorang bisa berubah drastis. Bahkan orang tersebut bisa sangat berubah dari diri dia sebelumnya, dan membuat banyak orang bisa tidak mengenalnya lagi. Sebesar itu pengaruh dan dampak dari sebuah kekecewaan. Sehingga itu menjadi salah satu hal yang sangat orang takuti. Itu adalah perasaan yang sangat ditakuti orang. Banyak orang takut untuk merasa kecewa. Takut untuk dikecewakan atau membuat orang lain kecewa. Karena rasanya tidak enak. 

Tidak hanya di posisi dikecewakan yang rasanya tidak enak. Tapi menjadi pelaku, atau berada di posisi yang mengecewakan, yang membuat orang lain kecewa. Itu juga perasaannya tidak enak. Akan ada perasaan tidak tenang. Seperti ada yang menghantui kita. Ada perasaan diikuti oleh mimpi buruk. Yang tidak akan ada habisnya. Jadi semoga dengan perasaan tersebut membuat orang akan semakin berhati-hati dalam bersikap. Membuat orang semakin berpikir berkali-kali untuk berbuat sesuatu. 

Membuat orang semakin bijak dan dewasa dalam bertindak. Sehingga bisa berpikir panjang sebelum beraksi. Agar dia tidak menjadi pelaku atau korban dari kekecewaan. Perasaan kecewa yang teramat seperti luka bakar, sangat sakit, pun nanti dia sudah tidak sakit, lukanya sudah kering, tapi akan meninggalkan bekas dan jejak. Pun orang memilih untuk operasi plastik untuk menghilangkan bekasnya, tapi tidak akan menghapus jejak memori di kepalanya bahwa dia pernah mengalami luka bakar. 

Saat anak mulai semakin bertumbuh dewasa, mulai beranjak remaja, kadang anak-anak disini mulai memiliki rasa penasaran yang semakin tinggi. perasaan nya untuk mencoba segala hal semakin besar. Perasaan mereka untuk mencari tahu akan semakin besar. Sehingga ada perasaan ingin mendapatkan kebebasan. Tapi balik lagi, mereka masih di usia remaja. Dimana masih di usia dibawah pertanggung jawaban penuh orang tua. Sehingga masih harus patuh dan taat pada orang tua.

Masa Paling Sensitif Adalah Masa Remaja Seorang Anak

Orang tua masih memegang kendali penuh akan anaknya. Karena itulah yang seharusnya. Sehingga orang tua masih berhak mengatur dan merem kegiatan anak. Orang tua masih berhak membatasi kebebasan anak. Karena mereka tahu di masa ini anak-anak akan semakin semangat mencari kebebasan di luar. Akan semakin dekat dengan teman-temannya. Akan semakin penasaran mencoba ini itu. Mencoba hal baru yang ada di luar. Sehingga di momen ini orang tua harus benar-benar merem dan mengawasi anak. Agar anak tidak hilang kendali, dan tidak salah pergaulan. Karena di usia ini, di momen ini sangatlah rawan untuk anak mengalami kesalahan dalam pergaulan. 

Jadi sering sekali di momen ini sering terjadi slek antara anak dan orang tua. Yang dulunya anak sangat nempel dengan orang tua. Yang sangat terbuka dengan orang tua. Yang apa-apa pasti mencari orang tua, masih sangat manja pada orang tua. Dan mulai masuk remaja, mulai ada perasaan gengsi, sudah mulai ada perasaan malu untuk manja-manja kepada orang tua. Karena merasa diri sudah semakin dewasa dan sudah bukan saatnya seperti itu. Karena bagi mereka manja-manja kepada orang tua dan nempel banget pada orang tua itu adalah sifat anak-anak. Dan biasanya di usia remaja mereka ingin diperlakukan seperti anak yang sudah dewasa. Sudah ABG.

Sehingga wajar jika di masa ini akan sering terjadi slek antara orang tua dan anak. Anak akan mulai berubah semakin sulit diatur, semakin keras kepala, dan ada beberapa mulai sering nyaut saar orang tua memberikan nasihat atau wejangan, atau sedang marah. Sehingga dimasa ini hubungan orang tua dan anak sering mengalami renggang. Tapi itulah kehidupan. Akan ada masa-masa seperti ini. Dan nikmaatilah

Orang tua muda pasti memiliki keresahan bagaimana cara mendidik anak, bagaimana cara membesarkan anak dengan benar dan yang seharusnya. Banyak orang tua muda yang memiliki kekhawatiran seperti takut gagal menjadi ibu atau ayah yang buruk bagi si kecil. Takut tidak bisa memberikan contoh yang baik bagi anak. Takut akan tidak bisa memenuhi kebutuhan si anak. Takut anak mereka tidak bisa tumbuh ceria seperti anak-anak pada umumnya. Takut akan anak mereka akan merasa kecewa atau tertekan dengan kondisi keluarga yang seperti demikian. Dan membuat anak menjadi depresi. 

Kekhawatiran Yang Sering Dialami Oleh Para Orang Tua Muda

Ada banyak sekali kekhawatiran para orang tua akan anaknya. Apalagi bagi para pasangan muda. Para orang tua yang baru menjadi orang tua. Pasti akan ada banyak sekali kekhawatiran itu. Khawatir nanti dia bisa gak beradaptasi di lingkungan. Apa dia bisa memiliki banyak teman. Apakah dia bisa menikmati masa kecilnya, bisa menikmati hari-harinya, dan belajar banyak hal. Apakah dia bisa menjadi berkat untuk banyak orang. Apakah dia bisa menghadapi kerasnya hidup nanti kedepan. Ada banyak sekali kekhawatiran di kepala orang tua.

Dan itu tidak bisa dipungkiri. Tidak bisa di bohongi. Karena mereka akan terus memikirkan itu. Mereka akan mengutamakan anaknya. Mereka akan memilih anaknya untuk bisa berkembang aktif dan produktif layaknya anak pada umumnya, dan dia bisa melakukan banyak hal. Apa yang dia cita-citakan. Apa yang dia impi-impikan, segera dilaksanakan. Semua orang tua pasti menginginkan itu. Tidak ada yang lain. Jadi wajar jika para orang tua akan merasa sedikit bahkan banyak khawatirnya. Tapi itulah kenyataannya. 

Orang tua hanya ingin yang terbaik untuk anaknya. Mereka tidak ingin melihat anaknya kesusahan. Mereka tidak ingin melihat anaknya kesulitan, dan merasa terkekang. Mereka ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang ceria, aktif, produktif, membanggakan. Sehingga orang tua akan sangat bahagia saat melihat anaknya senang dengan hasil yang mereka kerjakan, walaupun itu hal yang sederhana. 

Semua orang pernah mengalami duka, dan itu rasanya tidaklah enak. Semua orang pernah ditinggalkan oleh orang yang kita cintai. Dan rasanya sangat hancur. Sangat sedih. Dan itu adalah masa-masa yang sangat berat bagi seseorang. Itu bisa menjadi masa-masa yang sulit bagi seseorang. Karena harus menghadapi semua itu. Karena harus beradaptasi dengan keadaan. Dimana banyak kegiatan yang dilakukan dengan orang yang kita cintai, dan tiba-tiba kita harus melakukannya sendiri. Kita harus melakukannya tanpa dia lagi. 

Lakukan Hal Ini Pada Orang Yang Sedang Berduka

Itu bukanlah hal yang mudah. Itu bukan hal yang gampang. Untuk menerima kenyataan saja bahwa dia telah pergi dipanggil yang Maha Kuasa saja itu sudah sangat sulit. Apalagi harus beradaptasi dengan keadaan. Harus mencoba menyesuaikan dan membiasakan diri dengan beberapa perubahan. Harus mencoba dengan kegiatan yang baru, mencoba membiasakan dengan kebiasaan yang baru. Itu tidaklah mudah. Dan tidak pernah mudah. Orang membutuhkan waktu dan proses untuk melakukan itu semua. Jadi kita tidak bisa menuntut banyak hal pada orang tersebut. Jadi saat ada orang di sekitar kita sedang mengalami hal tersebut. Sedang dalam masa kehilangan. 

Ada baiknya kita bisa mengerti, kita bisa memiliki kepekaan akan hal tersebut, sehingga kita bisa mengerti kondisi orang itu. Kita bisa tahu apa yang sebaiknya kita lakukan. Sikap seperti apa yang sebaiknya kita lakukan. Respon seperti apa yang sebaiknya kita berikan. Jadi kita bisa menjadi lebih dewasa untuk memperlakukan orang yang sedang dalam masa duka tersebut. Jika kita tidak bisa memberikan penghiburan, kita tidak bisa membuatnya tersenyum setidaknya kita tidak menambah kesedihannya. 

Kalau kita masih memiliki rasa kemanusiaan, kalau kita masih memiliki hati nurani pasti kita bisa berpikir seperti itu, kita bisa berpikir sampai kesitu. Jadi cobalah untuk menjadi orang yang lebih peka dan lebih perhatian. Jadi orang yang lebih berkeprimanusiaan. Karena itu sangat dibutuhkan di tengah dunia yang begitu keras seperti ini. Jika orang lain tidak bisa mengerti, setidaknya kita jangan ikut seperti mereka. 

Dari begitu banyak pengalaman yang kita lalui, pasti ada beberapa pengalaman yang sangat lekat dengan kita. Ada beberapa kenangan, ada beberapa part yang benar-benar melekat dengan ingatan kalian. Yang kalian bisa mengingatnya secara detail. Dan itu salah satu kenangan yang paling sering kalian ingat, kalian kenang, karena sebegitu berkesannya momen itu, kejadian itu. Baik itu kejadian yang menyenangkan, menyedihkan, mengecewakan, menjijikkan, apapun itu. Kejadian yang paling menarik perhatianmu, itu akan menjadi sebuah kejadian yang akan paling melekat denganmu.

Otak Akan Mengingatkan Anda Dengan Beberapa Hal Yang Sudah Berlalu Lama

Dan akan ada beberapa kenangan atau momen yang tidak terlalu berkesan, tidak berkesan, bisa saja anda langsung lupa. Pun jika kalian berusaha untuk mengingat, rasanya sulit. Karena itulah kerja otak, otak akan mengingat segala sesuatu yang dimana itu berkesan bagi kita. Ada sebuah tanda unik yang menandakan kenangan tersebut, sehingga kita akan terus mengingatnya. Baik itu berupa sebuah tanda, sebuah pesan, sebuah gambar, sebuah rasa, atau aroma, yang bisa membuat kita mengingat. 

Jadi wajar saja jika kita sedang melakukan sesuatu kegiatan, dan ada satu aroma khusus, yang mengingatkan kita pada seseorang atau suatu kejadian. Itulah cara otak menyimpan suatu memori. Ada satu hal atau satu bagian dari momen tersebut, yang dijadikan tanda, atau kata kunci yang dimana untuk bisa kita dengan mudah mengingat momen tersebut. Jadi saat kita sedang melakukan suatu kegiatan, atau ada bersenggolan dengan kata kunci tersebut, maka otak akan secara refleks akan mengingatkan anda pada kejadian yang pernah ada yang bersangkutan dengan kata kunci itu. 

Begitulah cara kerja sebuah otak saat mau mengingatkan seseorang akan suatu kejadian atau peristiwa. Mau momen itu sudah sangat lama sekalipun tapi jika itu memang sangat berkesan, maka akan teringat. Walaupun tidak sedetail saat kejadian itu terjadi. Tapi anda akan bisa merasakan setiap rasa dari momen tersebut. Entah rasa senang, rasa marah, rasa takut, kalian bisa merasakan semua perasaan itu, walaupun tidak 100 persen sama persis, hanya sekitar 40-70 persen mungkin rasa sakit yang bisa anda rasakan. 

Jangan pernah kalian menyesali dengan apa yang sudah kalian lakukan dalam hidup kalian. Entah itu perbuatan baik atau buruk sekalipun. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Semua orang pernah melakukan hal yang salah. Semua orang pada akhirnya akan belajar dari kesalahan tersebut. Mau orang itu adalah yang paling baik atau bijak sekalipun di dunia. Mereka sudah pasti pernah melakukan kesalahan. Entah itu pemuka agama sekalipun, mereka tidak akan luput dari kesalahan. Untuk itu kita tidak perlu bersikap keras dengan diri kita hanya untuk  bisa menjadi orang benar. 

Semua Peristiwa Yang Terjadi Dalam Hidup Adalah Sebuah Takdir

Orang yang baik dan benar juga sebelumnya melakukan kesalahan juga kok sebelum mereka berbuat baik dan berbuat benar. Mereka akan melakukan sebuah kesalahan dulu agar tahu kalau itu adalah salah, dan dari kesalahan itu mereka tahu mana yang benar. Jadinya jangan terlalu keras pada dirimu, sampai kalian berpikir harus menjadi seseorang yang bijak, menjadi orang benar, menjadi orang yang baik, tanpa melakukan suatu kesalahan sedikit pun. Tidak ada orang bisa seperti itu. Jadi hiduplah biasa saja, jangan terlalu keras, jangan terlalu kaku, jangan terlalu santai juga sampai bisa menyepelekan segala sesuatu. 

Hidup itu di tengah-tengah, hidup dengan seimbang. Sehingga kalian tidak akan merasa berat sebelah. Kalian juga tidak akan menjadi seseorang egois. Dan percayalah apapun yang terjadi di dalam hidup kita, entah itu baik atau buruk, semua itu sudah jalannya, semua itu sudah takdir, itu telah ditakdirkan oleh Tuhan. Mau itu hal paling buruk sekalipun. Itu semua sudah menjadi takdir. Walaupun memang kadang kita merasa, kalau Tuhan sudah merencanakan semua itu untuk kita, kenapa Tuhan juga merencanakan hal buruk atau peristiwa buruk juga terjadi di dalam kehidupan kita. Merasa Tuhan sudah tidak sayang pada kita. Pemikiran itu adalah salah. 

Tuhan malah melakukan itu semua karena Tuhan tahu kemampuan dari pada umatnya, sehingga dia tidak memberikan suatu cobaan diluar batas dan kemampuan kita umatnya ini. Dia akan memberikan segala pencobaan bukan karena dia tidak sayang pada kita. Malahan  dia tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan. Dan dari semua cobaan itu dia ingin membentuk kita sampai menjadi sedemikian rupa sehingga kita akan siap untuk hal yang lebih besar kedepan.