Penyebab Rambut Bayi Tumbuh Tidak Rata Atau Botak


Mungkin Anda sering bertanya-tanya dan khawatir mengapa bayi botak sejak lahir? Apakah kondisi ini normal? Wajar jika ingin tahu dan memberikan yang terbaik untuk si kecil. Untuk mengetahui penyebab dan cara menumbuhkan rambut bayi botak, simak ulasannya berikut ini.

Penyebab Rambut Bayi Botak

Setiap bayi baru lahir memiliki kondisi rambut yang berbeda. Ada yang gemuk saat lahir, namun tak sedikit pula yang kurus, botak, bahkan setengah dewasa.

Tidak perlu khawatir jika bayi Anda botak saat lahir atau baru berusia beberapa bulan. Ini normal. Banyak faktor yang bisa menyebabkan rambut bayi menjadi botak atau tumbuh tidak merata di berbagai tempat. Berikut beberapa alasan mengapa bayi botak atau bahkan tumbuh tidak merata.

Genetika

Genetika atau keturunan berperan penting dalam pembentukan janin, termasuk warna dan jumlah rambut bayi saat lahir. Secara umum, rambut bayi tumbuh pada minggu ke-30 kehamilan. Jadi jangan khawatir jika tidak ada pertumbuhan rambut dalam kandungan dan bayi lahir botak. Ini adalah hal yang umum.

Hormon

Hormon juga berperan bagi ketebalan rambut yang ada pada bayi saat lahir. Kadar hormon yang tinggi dalam rahim dapat mempercepat pertumbuhan rambut. Inilah sebabnya mengapa beberapa bayi dilahirkan dengan rambut tebal.

Namun, bayi dengan rambut tebal bisa menjadi tipis dan rontok saat lahir. Ini karena kadar hormon berkurang saat lahir. Dengan demikian, pertumbuhan rambut bayi melambat dan siklus pertumbuhan baru tercipta.

Saat 6 bulan pertama, bayi mungkin mengalami kerontokan rambut. Namun, Anda tidak perlu khawatir bahwa kerontokan rambut ini akan menyebabkan kebotakan pada bayi karena berkaitan dengan tumbuhnya rambut baru.

Gesekan atau tekanan pada kulit kepala

Seringkali Anda akan menemukan bayi botak sebagian di bagian belakang kepala. Jangan khawatir, ini normal. Salah satu penyebab kebotakan tidak merata pada bayi adalah rambut atau kulit kepala sering bergesekan dengan permukaan seperti kasur, bantal atau gendongan.

Apalagi di usia muda karena kebanyakan bayi hanya berbaring. Namun, kebotakan ini secara bertahap akan hilang seiring perkembangan bayi dan mungkin berguling, memiringkan tubuh ke posisi tengkurap.