Ragam Bahaya Konsumsi Crab Stick Terlalu Banyak


Apakah Anda pernah makan stik kepiting atau crab stick? Meski disebut stik kepiting, makanan ini sebenarnya tidak menggunakan daging kepiting sebagai bahan bakunya. Kepiting stok sebenarnya adalah kepiting buatan yang terbuat dari surimi. Surimi adalah daging ikan (biasanya pollock) yang diolah dan digiling menjadi pasta. Surimi paste adalah pasta tanpa pewangi yang mudah bercampur dengan berbagai bahan dan memiliki tekstur yang mirip dengan daging kepiting.

Bahaya stik kepiting bagi kesehatan

Meski terbuat dari makanan laut, ada sejumlah risiko kesehatan yang terkait dengan stik kepiting, coba simak ini:

Mungkin Mengandung Alergen

Stik kepiting juga mengandung banyak zat aditif yang dapat menyebabkan alergi, seperti gluten. Selain itu, stik kepiting sering dijual bebas tanpa deskripsi merek atau komposisi yang jelas, sehingga masalah ini cukup sulit untuk dihindari.

Risiko Kebocoran dan Radang Usus

Konsumsi stik kepiting diyakini dapat meningkatkan risiko sindrom usus bocor pada orang yang sensitif terhadap gluten, seperti mereka yang menderita penyakit celiac. Mereka mungkin mengalami berbagai gejala setelah makan stik kepiting, seperti sakit perut, diare, kembung, hingga kelelahan. Dalam jangka panjang, konsumsi gluten yang rendah bahkan dapat menyebabkan peningkatan risiko usus bocor pada orang yang sensitif terhadap gluten.

Risiko Peningkatan Gula Darah

Crab stick memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan rendah serat, sehingga tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.

Berisi berbagai aditif makanan

Crab stick sering ditambahkan dengan berbagai bahan tambahan makanan seperti pengawet atau perasa. Zat Berikut adalah beberapa bahan tambahan yang ada dalam stik kepiting dan potensi bahayanya.

Sodium pyrophosphate, aditif yang bertindak sebagai pengikat dan mempertahankan keasaman. Namun, aditif ini dianggap dua kali lebih berbahaya daripada garam meja biasa jika dikonsumsi dan dapat menyebabkan kram perut dan sakit perut.

Kalium klorida, pengganti garam yang bisa memberi rasa gurih. Konsumsi sejumlah besar aditif ini telah dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), kelemahan dan kelumpuhan otot, mual dan muntah.

Kedelai terhidrolisis (hydrolyzed soy), yaitu kedelai yang telah dihidrolisis, memang memiliki semua kelebihan dari kedelai biasa. Namun kedelai ini banyak mengandung MSG yang tidak boleh dicantumkan pada kemasannya, sehingga bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.