Cara Membersihkan Kelamin Anak Bayi Laki-Laki


Ketika ada anggota baru dalam keluarga, salah satu tantangannya adalah mengetahui cara membersihkan alat kelamin bayi laki-laki. Selain itu, ada dua kondisi yang berbeda, yaitu saat penis disunat dan tidak. Membersihkan organ vital bayi tidaklah rumit asalkan dijaga kebersihannya. Juga, jangan membuat kesalahan umum dengan menarik kulup atau kulup. Ini akan menyebabkan rasa sakit dan bahkan menyebabkan pendarahan.

Bagaimana cara membersihkan alat kelamin bayi laki-laki?

Tidak ada cara khusus untuk membersihkan penis bayi yang tidak disunat. Saat mengganti popok, Anda hanya perlu membersihkan penis setiap 4-6 jam sekali. Cuci di kamar mandi dengan sabun dan air hangat.

Yang tak kalah penting, jangan menarik kulup atau kulup penis bayi, karena pada usia ini masih menempel di kepala penis. Menariknya, kembali ke tempat asalnya bisa menyebabkan rasa sakit dan bahkan pendarahan.

Sampai usia anak mencapai 3-5 tahun, bagian kulup ini masih melekat. Jika dapat dilepas, biasanya lebih mudah dipindahkan. Juga pada fase ini, anak-anak yang lebih besar dan orang tua dapat belajar membersihkan ruang di bawah.

Selanjutnya, tidak perlu membersihkan penis dengan disinfektan atau kapas. Orang tua hanya perlu memperhatikan apakah aliran urin tetap lancar saat buang air kecil atau tidak. Jika arus terlalu kecil, itu bisa menjadi indikasi masalah seperti phimosis.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan

Setelah mengetahui cara membersihkan alat kelamin bayi laki-laki, berikut hal-hal yang tidak boleh dilakukan:

Menarik kulup penis

Tidak dianjurkan untuk memaksa kulup penis pada bayi dan anak-anak karena masih menempel pada jaringan di kepala penis. Jika dipaksakan, ada kemungkinan nyeri, pendarahan dan kerusakan pada penis.

Diperlukan waktu bertahun-tahun bagi kulup untuk berhenti menempel pada kepala penis. Jika nanti bisa ditarik, ingatlah untuk mengembalikannya ke tempat semula untuk menghindari sunat atau paraphimosis.

Penggunaan antiseptik

Sama seperti tidak perlu menggunakan sabun pembersih kewanitaan, tidak perlu antiseptik atau krim khusus. Membersihkan penis hanya perlu dengan air bersih dan sabun biasa yang dioleskan secara eksternal.

Khawatir tentang cairan yang keluar

Keluarnya cairan putih kental dari penis disebut smegma bayi. Jangan khawatir, ini normal. Smegma muncul sebagai akibat dari pelepasan sel-sel kulit secara alami dan dari kulup.

Anda hanya perlu mencuci dengan benar saat mandi atau mengganti popok. Perkembangan penis setiap anak berbeda-beda. Beberapa kulup mereka ditarik kembali pada usia 5 tahun, yang lain lebih lama hingga remaja.

Hal ini wajar, yang utama adalah orang tua selalu memberikan pemahaman kepada anak-anaknya tentang cara membersihkan diri yang benar. Tentu saja, melakukan prosedur sunat jauh lebih baik untuk kebersihan penis dalam jangka panjang.