Kita semua tahu pasti bahwa tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi gagal. Tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya kesusahan. Mau senakal-nakal apapun anak, mau sebandel apapun anak. Orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak. Orang tua pasti ingin anaknya menjadi anak yang benar, sukses, berhasil, dan bisa menjadi berkat dimanapun dia berada. Dan itulah kasih sayang orang tua pada anak, yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, atau dihitung dengan angka. Karena kasihnya itu tidak ada habisnya, tidak terhitung banyaknya.
Semua Orang Tua Pada Dasarnya Pasti Menginginkan Yang Terbaik Untuk Anak-Anaknya
Semua orang tua memiliki naluri tersebut. Mau dia orang tua muda atau sudah berpengalaman. Pasti di lubuk hatinya, ingin anaknya menjadi orang yang benar, orang baik, yang bisa diandalkan. Tidak ada orang tua yang ingin anaknya menjadi seorang kriminal atau pembunuh. Tidak ada. Kecuali dia memang memiliki masalah mental. Tapi itu kemungkinannya kecil sekali. Sehingga kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa tidak ada orang tua yang ingin membawa anaknya tersesat. Tidak ada orang tua yang ingin membawa anaknya menjadi gagal.
Orang tua akan memberikan yang terbaik pada anak. Akan mengusahakan apa yang bisa diusahakan olehnya. Selama itu baik, selama itu positif untuk anak. Selama itu bisa membantu perkembangan tumbuh kembang anak, pasti orang tua akan selalu mengupayakan itu. Karena itulah tugas dan kewajiban orang tua. Dan terlepas dari kewajiban orang tua, itu sudah menjadi naluri dari setiap orang tua. Akan ada perasaan tanggung jawab lebih. Apalagi saat sudah memiliki anak. Dan itu wajar terjadi.
Pun kalau ada orang tua yang mengajarkan yang tidak benar pada anak. Ada orang tua yang memberikan contoh yang tidak baik pada anak. Bukan berarti orang tua ingin anaknya tersesat dan menjadi seperti dirinya. Tapi orang tua tersebut memang tidak mengetahui apa yang sebaiknya dia lakukan dan tunjukkan kepada anak. Dia keliru, dia tidak tahu. Dia melakukannya tanpa sengaja. Tanpa ada niat yang jelek. Mungkin dia berpikir itu benar, sehingga dia melakukan hal tersebut. Tapi sebenarnya salah. Kita tidak bisa menyalahkannya.