Semua orang tua, guru, pasti selalu mengajarkan kita untuk tidak berbohong sedari kecil. Apapun itu, harus selalu jujur. Dan memang untuk menjadi jujur terus menerus itu tidaklah mudah. Sekedar jujur mungkin mudah. Tapi untuk terus terusan berkata jujur akan sulit. Akan terasa sulit saat kalian dihadapkan dengan beberapa situasi. Seperti jika kalian jujur, itu akan membuat orang lain marah, atau sakit hati, atau kecewa. Disitu, iman kalian akan mulai bergetar. Akan ada mulai pikiran ini harus berkata jujur atau berbohong.
Sekali Berbohong Itu Akan Berlangsung Terus Menerus Tanpa Kalian Sadari
Biasanya yang membuat orang bisa sampai berbohong itu adalah karena adanya rasa takut. Dan itu adalah alasan paling banyak kenapa orang berbohong. Karena dia merasa takut untuk dimarahi, takut dijauhi, takut dibenci, dan lain sebagainya. Dan alasan kedua yang tidak kalah banyak juga adalah, takut orang lain sedih karena kita. Takut orang lain kecewa karena kita. Tidak mau melihat orang yang kita sayangi sedih atau kecewa. Sehingga orang memilih untuk berbohong. Dan ini banyak sekali dilakukan. Sehingga karena itu, muncullah istilah white lies.
Dimana berbohong demi kebaikan. Dan ini memberikan banyak sekali respon orang yang pro dan kontra. Ada yang setuju karena menurut mereka memang di beberapa waktu, kita butuh untuk berbohong, demi kebaikan bersama. Dan itu tidak apa. Tapi yang tidak setuju mengatakan, ya tapi, namanya bohong ya tetap bohong. Walaupun itu dengan alasan untuk kebaikan. Kalau begitu, orang-orang akan lebih sering berbohong dan akan melindungi diri dengan ini mereka lakukan demi kebaikan bersama. Berarti secara tidak langsung kita mengizinkan untuk bohong itu menjadi sebuah kebiasaan.
Ada benar ada salahnya juga. Semua balik dari kita. Tapi selama kita bisa berkata jujur, berkatalah jujur. Kita di didik untuk menjadi jujur. Jadi teruskanlah itu. Karena sekali kita berbohong, itu akan menjadi permulaan untuk kita menjadi seorang pembohong. Dan itu tidak baik. Mungkin kita pikir sekali ini aja. Tapi dari situ akan muncul pikiran oh kadang-kadang juga. Sampai akhirnya menjadi kebiasaan untuk berbohong. Dan akhirnya kita berpikir, berbohong itu adalah hal biasa.