Kembali, Madrid Membuat Catatan Baru Dengan Membuat 6 Pinalti Di Satu Permainan

Real Madrid menutup putaran awal Aliansi dengan cuma satu denda yang profitabel. Salah satu yang mereka tunjukkan dikala melawan Celta serta yang menolong Benzema membuat bimbingan jadi 5- 2 dalam kembalinya sepak bola ke Bernabéu sehabis bertahun- tahun separuh endemi. Nilai yang nampak semacam anomali untuk regu yang ialah regu di Aliansi yang sangat banyak memegang di lawan zona serta kelima yang menyambut pelanggaran paling banyak di kompetisi. Serta klub kulit putih itu memohon 6 denda maksimal lagi yang membuat mereka tidak bersiul.

Balik ke era kemudian, kekeringan Madrid dengan adu denda di Aliansi berjalan sepanjang sebagian bulan. Los blancos cuma diserahkan 2 denda maksimal yang profitabel di selama tahun 2021. Satu dari Celta serta satu yang ia punya di Cádiz masa kemudian, disiulkan oleh Mateu Lahoz sehabis meninjau game di alat pemantau atas permohonan De Burgos Bengoetxea.

Antara Aliansi terakhir serta yang satu ini( Madrid sudah memainkan 58 perlombaan), Madrid cuma menyambut 4 denda. Tidak hanya 2 yang dituturkan, 2 lagi masa kemudian di cerang Betis serta Barcelona. 3 pemeran masa 2020- 21 diseleksi sehabis bertanya dengan penengah lewat alat pemantau VAR. Madrid, bersama dengan Elche, merupakan regu yang menyambut denda sangat sedikit dalam satu separuh masa terakhir.

Serta sedangkan, sampai 6 game sudah jadi limbo sepanjang ini di kompetisi. Yang terakhir, Damien membekuk Marcelo di Coliseum.“ Kalau terdapat pegangan pada Marcelo teruji. Damian tidak hendak membiarkan ia meneruskan game serta, dari situ, aku hendak menyerahkannya pada Kamu. Denda? Amat nyata kalau terdapat pegangan. Aku bersikukuh, main di dalam zona denda. and grip…”, erang Emilio Butragueño berakhir perlombaan. Pada menit ke- 56, pelanggaran lain, pula dari Damián, ke Benzema, diganjar dengan pelanggaran oleh Melero López, yang pula menyambut kartu kuning dari pemeran azulón sebab“ menahan rival dalam perampasan bola dengan metode yang jelas”, begitu juga terlihat dalam menit.

Seluruh denda yang kandas dicoba Madrid merupakan dalam perlombaan dimana regu putih kehabisan nilai: melawan Levante, Villarreal, Osasuna serta 2 peperangan melawan Cádiz. Sampai 11 nilai di mana gerombolan Ancelotti dapat membuka antara yang lebih besar dalam mengetuai.“ Kayaknya abnormal untuk aku, namun inilah yang terjalin pada 2021. Mudah- mudahan pada 2022 kita dapat lebih asian,” pendapat Ancelotti kala mereka mengantarkan informasi kepadanya pada rapat pers saat sebelum perlombaan terakhir pada 2021 melawan Athletic. Buat dikala ini, tahun terkini diawali tanpa keberhasilan yang dijamah oleh instruktur Italia serta dengan satu game lagi, yang keenam, dalam catatan denda yang kandas dicoba Madrid.