Inilah Alasan Mengapa Orang Selalu Terburu – Buru


Apakah Anda berjuang dengan tenggat waktu dan terburu-buru? Ini masuk akal. Apakah Anda terlambat bekerja meskipun ada rapat pagi? Itu juga manusia. Yang menjadi tidak wajar adalah ketika seseorang selalu terburu-buru dalam segala situasi. Dalam dunia psikologi memiliki istilah penyakit rush. Namun, ini tidak berlaku untuk gangguan mental. Pesatnya perkembangan teknologi memainkan peran penting dalam hal ini.

Alasan seseorang selalu terburu-buru

Singkatnya, terburu-buru ini untuk memanfaatkan setiap detik. Semua orang sepertinya ingin bersiap-siap secepat mungkin. Multitasking adalah cara ninja untuk memenuhinya.

Selain pemuliaan dan pujian multitasking, sebenarnya ini adalah aktivitas yang sangat melelahkan. Jiwa dan raga harus bekerja ekstra keras untuk membagi fokus agar semua pekerjaan bisa diselesaikan dalam waktu sesingkat mungkin.

Sayangnya, banyak orang terjerumus ke dalam kebiasaan tergesa-gesa ini karena ada rasa bangga dalam menyelesaikan sesuatu. Nyatanya, tergesa-gesa bukanlah bentuk efisiensi sama sekali.

Selain kebiasaan multitasking, penyebab ruam kulit lainnya adalah pesatnya perkembangan teknologi. Dengan adanya internet, smartphone dan laptop yang sudah menjadi barang tak terpisahkan, seorang karyawan dianggap biasa saja untuk bisa melakukan banyak hal dalam waktu yang lebih cepat.
Padahal, belum tentu demikian.

Apa dampaknya?

Jika Anda termasuk orang yang merasakan hal-hal di atas, ada baiknya Anda mengambil napas dalam-dalam dan istirahat sejenak. Tidak ada yang mengejarmu. Cobalah untuk tetap tenang. Karena selama berlarut-larut, dampaknya selalu cukup besar, dimulai dari:

Dampak emosional

Stres akan menjadi tamu tak diundang dalam kehidupan mereka yang terburu-buru. Karena ada banyak hal yang harus dilakukan, meskipun waktu terbatas. Jadi pertanyaannya selalu apakah bisa siap tepat waktu.

Ketakutan ini mengharuskan Anda untuk terus bergerak, terus bekerja, dan terus memberi tekanan pada hal-hal seolah-olah itu adalah keadaan darurat. Namun, tidak semuanya demikian.

Ujung-ujungnya, dampaknya akan membuat Anda sulit berkonsentrasi. Pikiran akan menyebar ke mana-mana. Akibatnya, kesalahan sangat sering terjadi. Alih-alih menyelesaikan dengan cepat, Anda hanya perlu memulai dari awal.

Dampak pada hubungan

Sayangnya, selalu terburu-buru ini juga akan mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Mungkin kepala Anda begitu penuh dengan perhitungan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya sehingga mudah menjadi bersemangat ketika anak Anda melambat. Atau mungkin Anda mengabaikan apa yang pasangan Anda katakan karena pikiran Anda terlalu sibuk.

Tentu saja, keluarga, pasangan atau teman tidak dianggap sebagai prioritas. Pekerjaan selalu didahulukan. Perlahan tapi pasti, kedekatan emosional dan fisik itu akan berkurang.

Dampak fisik

Jangan heran jika fenomena tergesa-gesa ini membuat seseorang melupakan kebutuhannya sendiri. Relaksasi atau relaksasi yang penting bagi kesehatan mental dianggap membuang-buang waktu.