Kadang ada beberapa orang yang terlalu fokus melihat atau menikmati jalan cerita seseorang. Terlalu menikmati halaman orang. Misalnya mengikuti perkembangan atau keseharian seorang artis, atau tokoh. Sehingga kita menjadi memujanya, dan merasa diri kita jauh dari mereka. Jauh dalam artian, kita tidak ada apa-apanya. Kita tidak memiliki kelebihan apa-apa. Karena terlalu terpaku pada kelebihan orang lain. Membuat kita buta akhirnya kita tidak bisa melihat kelebihan dan potensi yang kita miliki.
Setiap Orang Pasti Memiliki Kelebihan Dan Kekurangan Jadi Terimalah Itu Dengan Senang Hati
Sehingga merasa yang kita memiliki hanyalah kekurangan. Itu membuat kita menjadi jauh dari rasa syukur. Sehingga tidak baik jika kita terlalu fokus atau terlalu sibuk mengikuti keseharian seseorang sampai lupa melihat dan mengurus diri sendiri. Lupa untuk mengasah kemampuan kita. Jika kita mengikuti sekali-kali itu oke saja, menjadikan mereka motivasi kalian untuk bisa melakukan yang lebih baik. Itu jauh lebih baik. Dibanding mengikuti keseharian mereka, dan akhirnya membuat kita tidak bersyukur akan apa yang kita miliki.
Dan begitupun dengan kekurangan. Saat kita melihat seseorang dengan memiliki banyak sekali kemampuan, kelebihan, multi talenta. Sehingga kita dibuat terpukau dengan hal tersebut. Tapi sekali dia orang melakukan kesalahan. Kita menjadi begitu sangat kecewa, marah, dan sedih. Dan ada yang sampai memberikan kata-kata kebencian, dan ada yang berpaling dan menjadi membenci orang tersebut. Dan kita lupa, bahwa setiap orang juga memiliki kekurangan. Mungkin itu dia kekurangannya. Jadi kenapa kita harus membencinya hanya karena kekurangannya.
Dari sekian banyak kelebihannya, dan sekali dia menunjukkan kekurangannya, membuat kita berpaling. Bukankah itu tidak adil? Jadi sebelum kita memutuskan sesuatu, sebelum kita mengeluarkan pernyataan, atau statement, perlu untuk kita berpikir panjang. Perlu untuk kita pahami juga keadaannya. Pahami dan mengerti bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Begitupun dengan kita. Jadi terimalah itu dengan senang hati. Dan begitupun dengan orang lain. Kita juga harus memahami mereka tidak sempurna.